Strategi Branding UMKM dari Hal Kecil untuk Adaptasi ke Market Digital
Membangun branding yang kuat tidak selalu membutuhkan budget yang besar. Untuk UMKM yang ingin adaptasi ke market digital, bisa memulai dari hal-hal kecil. Berikut adalah beberapa strategi branding yang dapat dilakukan UMKM dengan menerapkan elemen-elemen sederhana namun efektif:
Frasha Rizky Pratama
11/19/20244 min read
Strategi Branding UMKM dari Hal Kecil untuk Adaptasi ke Market Digital
Branding untuk UMKM sangat penting karena membantu menciptakan identitas bisnis yang kuat, membedakan produk atau layanan dari kompetitor, dan menarik perhatian pelanggan. Meskipun UMKM sering kali memiliki sumber daya yang terbatas dibandingkan dengan perusahaan besar, branding tetap merupakan investasi yang memberikan banyak manfaat jangka panjang.
Pelajari, Apa itu Branding?
Membangun branding yang kuat tidak selalu membutuhkan budget yang besar. Untuk UMKM yang ingin adaptasi ke market digital, bisa memulai dari hal-hal kecil. Berikut adalah beberapa strategi branding yang dapat dilakukan UMKM dengan menerapkan elemen-elemen sederhana namun efektif:
1. Gunakan Nama Brand yang Mudah Diingat
Sederhana dan Relevan: Pilih nama brand yang mudah diucapkan, relevan dengan produk Anda, dan mencerminkan identitas bisnis.
Cek Ketersediaan Nama Brand: Pastikan nama tersebut tersedia sebagai domain website atau username di media sosial agar mudah ditemukan pelanggan atau audience.
Contoh : Jika Anda menjual produk handmade, pilih nama seperti "CraftyHands" atau nama yang sesuai dengan bisnis Anda dengan catatan mudah dikenali, diingat dan terkait dengan produk yang Anda jual.


2. Desain Logo yang Profesional
Mulai dari hal Sederhana : Gunakan platform desain gratis seperti Canva untuk membuat logo dengan gaya yang menarik dan profesional.
Konsisten dengan Tema: Pilih warna dan font yang konsisten dengan karakter brand Anda.
Catatan : Logo sederhana yang konsisten di media sosial, kemasan, dan materi promosi online dapat memberikan kesan profesional meskipun usaha Anda masih kecil.
3. Optimalkan Profil Media Sosial
Gunakan Foto Profil dan Template yang Konsisten: Pasang logo bisnis sebagai foto profil dan gunakan template yang bisa merepresentasikan produk yang Anda jual.
Deskripsi yang Menarik: Tambahkan bio singkat yang menjelaskan bisnis Anda secara jelas dan menarik perhatian target pasar.
Contoh bio Instagram : "🌟 Snack sehat & enak 🍪 Homemade tanpa pengawet 🚚 Bisa dikirim ke seluruh Indonesia!”
4. Tampilkan Cerita di Balik Bisnis
Buat Konten Storytelling: Bagikan cerita tentang bagaimana bisnis Anda dimulai, siapa tim di baliknya, atau proses pembuatan produk.
Originalitas : Konsumen lebih terhubung dengan brand yang memiliki nilai dan cerita otentik.
Contoh : Jika Anda menjual kue, ceritakan bagaimana resep itu diwariskan dari keluarga atau bagaimana bahan-bahan dipilih dengan cermat. Pelajari brand besar yang menjadi market leader dan gunakan metodenya secara perlahan dan berkembang.
5. Pilih Tema Visual yang Konsisten
Warna dan Gaya Foto : Gunakan palet warna tertentu untuk foto produk atau postingan Anda di media sosial agar feed terlihat rapi dan menarik.
Edit dengan Tools Gratis: Gunakan aplikasi seperti Lightroom, Snapseed, Canva atau Anda bisa mempelajari Adobe Photoshop dan download asset uniknya di website seperti freepik secara gratis.
Catatan : Jika tema Anda adalah minimalis, gunakan warna-warna netral seperti putih dan cream untuk foto produk.
6. Buat Kemasan yang Berkesan
Tambahkan Sentuhan Personal: Meskipun sederhana, tambahkan ucapan terima kasih atau kartu kecil dengan nama brand Anda di setiap pengiriman.
Label atau Stiker Brand: Pasang logo pada kemasan menggunakan stiker murah yang bisa dibuat sendiri.
Contoh : Untuk usaha makanan dan minuman, gunakan kotak sederhana dengan stiker logo yang mencolok.
7. Konsisten dalam Komunikasi
Gunakan Bahasa Dari Identitas Brand : Pilih gaya bahasa yang sesuai dengan target market Anda, misalnya formal untuk pasar profesional atau santai untuk generasi muda.
Respon Chat dengan Cepat : Respon cepat menunjukkan profesionalitas dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Catatan : Jika pelanggan bertanya tentang produk, balas dengan ramah dan jelas untuk menciptakan kesan positif.
8. Berikan Pengalaman Pelanggan yang Luar Biasa
Tambahkan Gift atau Bonus Kecil : Berikan hadiah kecil atau diskon untuk pembelian berikutnya sebagai bentuk apresiasi. Jika Anda berjualan di Marketplace seperti Shopee, berikan voucher tambahan kepada pelanggan untuk orderan selanjutnya.
Dengar Feedback Pelanggan : Libatkan pelanggan dengan meminta ulasan atau masukan, lalu gunakan untuk meningkatkan kualitas dari brand Anda.
Contoh : “Terima kasih sudah membeli! Kami harap Anda suka dengan produk kami. Jika berkenan, beri ulasan di media sosial kami ya!”
9. Bangun Hubungan di Media Sosial
Interaksi Rutin : Balas komentar dan chat pelanggan, serta lakukan interaksi seperti polling atau Q&A di Instagram Stories.
Kolaborasi dengan Micro-Influencer : Temukan influencer lokal dengan audience kecil tapi relevan untuk mempromosikan brand Anda.
Contoh : Jika Anda menjual produk skincare, ajak influencer dengan 5.000–10.000 followers untuk mencoba produk Anda dan mulai ajak mempromosikan dengan metode affiliate di keranjang kuning(TikTok) ataupun keranjang orange & link order (Shopee). Berikan komisi menarik dan perhitungkan budget ini untuk keperluan marketing.
10. Tampilkan Testimoni Pelanggan
Bagikan Ulasan Positif : Tampilkan ulasan pelanggan di media sosial, marketplace atau situs web Anda.
Gunakan Foto atau Video Asli : Foto produk atau biasa dikenal dengan sebutan "realpict" memberikan kesan kepercayaan dan keaslian terhadap suatu produk.
Contoh : Posting ulang foto pelanggan yang memegang produk Anda dengan caption, “Terima kasih sudah percaya pada kami!”
11. Manfaatkan Konten Edukasi
Tips dan Trik: Bagikan konten bermanfaat yang terkait dengan produk Anda. Misalnya, jika Anda menjual kopi, buat postingan tentang cara menyeduh kopi yang sempurna.
Gunakan Video Singkat: Gunakan platform seperti TikTok atau Reels Instagram untuk membuat video informatif yang menarik dengan hook yang menarik.
Contoh : "Ini dia 3 cara membuat latte art sendiri di rumah..”
12. Jadwalkan Promosi dengan Konsisten
Tetapkan Hari Promosi : Buat tema seperti “Flash Sale Jumat” atau “Promo Akhir Bulan” untuk menciptakan kebiasaan di kalangan pelanggan dan jangan lupa buat campaign berkala.
Gunakan Hashtag Brand: Ciptakan hashtag unik untuk promosi Anda agar pelanggan mudah menemukannya. Komposisi hashtag tidak perlu terlalu banyak, hanya untuk identitas saja maksimal 3 hashtag per post.
Contoh : “Gunakan #PromoSnackSehat untuk mendapatkan diskon spesial minggu ini!”
Sudahkah Anda Tercerahkan?
Branding tidak selalu tentang anggaran besar, tetapi langkah kecil yang konsisten dan kreatif dapat menciptakan dampak besar. Dengan memanfaatkan nama brand yang mudah diingat, kemasan sederhana, interaksi di media sosial, dan konten kreatif, UMKM dapat membangun branding yang kuat di dunia digital.
Ingat! Branding bukan hanya soal produk, tetapi juga bagaimana Anda membuat pelanggan merasa terkait dengan nilai bisnis Anda. Lakukan langkah kecil ini, dan perlahan Anda akan melihat bisnis Anda tumbuh dengan identitas yang semakin dikenal.