Perubahan Kebiasaan Konsumen Berbelanja Online Sejak COVID-19
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara konsumen berbelanja. Pembatasan sosial, ketakutan akan penularan virus, serta meningkatnya penggunaan teknologi digital mendorong pergeseran besar dalam kebiasaan belanja online. Sejak pandemi, konsumen semakin mengandalkan platform e-commerce untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik itu makanan, pakaian, hingga barang elektronik.
MARKETING AND BUSINESS
Frasha Rizky Pratama
3/26/20253 min read
Perubahan Kebiasaan Konsumen Berbelanja Online Sejak COVID-19
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara konsumen berbelanja. Pembatasan sosial, ketakutan akan penularan virus, serta meningkatnya penggunaan teknologi digital mendorong pergeseran besar dalam kebiasaan belanja online. Sejak pandemi, konsumen semakin mengandalkan platform e-commerce untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik itu makanan, pakaian, hingga barang elektronik.
Artikel ini akan membahas bagaimana kebiasaan konsumen dalam berbelanja kebutuhan harian hingga konsumtif telah berubah drastis sejak pandemi covid-19 dan bagaimana trend ini terus berkembang hingga saat ini.


1. Peningkatan Transaksi E-commerce
Salah satu perubahan paling signifikan adalah lonjakan transaksi di platform e-commerce. Sebelum pandemi, belanja online lebih banyak dilakukan untuk barang-barang tertentu seperti elektronik atau fashion. Namun, sejak COVID-19, kategori produk yang dibeli secara online semakin luas, termasuk kebutuhan pokok seperti sembako, obat-obatan, dan produk kesehatan.
Menurut berbagai laporan, pertumbuhan e-commerce selama pandemi mencapai angka yang sangat tinggi. Di Indonesia, misalnya, jumlah pengguna e-commerce meningkat drastis, didorong oleh adanya berbagai promosi, diskon, serta kemudahan dalam pembayaran dan pengiriman.
2. Metode Pembayaran Digital
Perubahan lain yang mencolok adalah peningkatan penggunaan metode pembayaran digital. Jika sebelumnya banyak konsumen masih mengandalkan pembayaran tunai atau transfer bank manual, kini dompet digital, kartu kredit, dan sistem pembayaran berbasis QR code semakin diminati. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh kemudahan yang ditawarkan tetapi juga oleh faktor keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan pembayaran tunai.
Perusahaan fintech juga semakin agresif dalam menawarkan berbagai insentif, seperti cashback dan diskon, untuk menarik lebih banyak pengguna. Dengan adopsi teknologi yang semakin luas, trend pembayaran digital ini diperkirakan akan terus berkembang bahkan setelah pandemi berakhir.
3. Meningkatnya Popularitas Live Shopping
Salah satu trend menarik yang muncul pasca-pandemi adalah meningkatnya popularitas live shopping. Konsumen kini tidak hanya mengandalkan marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada, tetapi juga mulai aktif berbelanja melalui platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook.
Live shopping, di mana penjual melakukan siaran langsung untuk mengenalkan langsung produk yang dijua, memberikan interaksi yang lebih personal dan mendekati pengalaman belanja di toko fisik. Trend ini semakin populer karena memberikan rasa kepercayaan lebih tinggi kepada pembeli dibandingkan hanya melihat foto produk.
4. Pengiriman Cepat Dengan Dukungan Jasa Ekspedisi Terbaik
Sejak pandemi, konsumen semakin menuntut pengiriman yang lebih cepat dan efisien. Layanan pengiriman instan seperti gosend instant, grab express instant, layanan same-day delivery atau next-day delivery menjadi pilihan utama, terutama untuk produk kebutuhan sehari-hari. Platform e-commerce besar telah berinvestasi besar dalam infrastruktur logistik untuk memenuhi permintaan ini.
5. Meningkatnya Keamanan dan Privasi Data
Dengan meningkatnya transaksi online, isu keamanan dan privasi data juga menjadi perhatian utama konsumen. Kasus kebocoran data dan penipuan online semakin sering terjadi, membuat banyak konsumen lebih selektif dalam memilih platform belanja. Mereka kini lebih memperhatikan faktor keamanan, seperti kebijakan privasi, metode verifikasi pembayaran, serta reputasi penjual sebelum melakukan transaksi.
Sebagai respon terhadap kekhawatiran ini, banyak e-commerce mulai menerapkan sistem keamanan yang lebih ketat, seperti verifikasi dua faktor, enkripsi data, serta kebijakan perlindungan konsumen yang lebih transparan.
Masa Depan Online Shop Pasca Pandemi
Namun, pengalaman belanja hybrid, yang menggabungkan pengalaman belanja online dan offline, diprediksi akan semakin berkembang. Misalnya, konsep "click and collect," di mana konsumen memesan produk secara online tetapi mengambilnya langsung di toko fisik seperti yang dilakukan oleh PT ANTAM TBK saat untuk membeli emas batang, menjadi solusi bagi mereka yang masih ingin melihat barang secara langsung sebelum membelinya.----
Perubahan Kebiasaan Konsumen Pasca Pandemi Covid-19
Sebelum pandemi, banyak konsumen masih mengandalkan toko fisik untuk membeli barang kebutuhan mereka. Namun, dengan diberlakukannya pembatasan sosial dan ketidakpastian kondisi kesehatan, masyarakat mulai beralih ke platform digital untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini tidak hanya terjadi pada barang non premier seperti pakaian dan elektronik, tetapi juga pada kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan dan obat-obatan.
Lonjakan jumlah pengguna platform e-commerce atau marketplace yang terjadi selama pandemi menunjukkan betapa cepatnya peralihan ini terjadi. Banyak toko fisik yang sebelumnya hanya mengandalkan penjualan offline, kini mulai mengembangkan toko online mereka untuk tetap bertahan di tengah situasi yang sulit. Selain itu, kemudahan dalam membandingkan harga, membaca ulasan pelanggan, serta adanya promosi menarik dari platform e-commerce semakin mempercepat adopsi belanja online oleh masyarakat luas.
Berikut beberapa kebiasaan konsumen yang mulai beralih dari kebiasaan berbelanja langsung ke toko fisik menjadi kebiasaan berbelanja online.
Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan besar dalam cara konsumen berbelanja. Dari meningkatnya transaksi e-commerce, pergeseran ke pembayaran digital, hingga trend live shopping, semuanya mencerminkan evolusi perilaku belanja dengan segala kemudahan.
Dengan terus berkembangnya teknologi dan inovasi dalam industri e-commerce, kebiasaan belanja online akan terus mengalami transformasi. Anda sebagai pemilik bisnis harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini untuk tetap relevan.